Fanatisme Vs Loyalitas



Pesta bola datang kembali, semua fans berat negara yang akan bertarung di EURO 2008 besok lagi menyiapkan fisik dan mental. karena perbedaan waktu, akibatnya jadwal tayang langsung di Indonesia kebagaian jam yang lumayan malam.
Pernah kepikiran seberapa besar rasa fanatisme para suporter tersebut ?

Apa sich ilmunya sampai olah raga sepak bola menjadi icon sport dunia. Dan tentu saja di luar sportivitas yang dijunjung tinggi dilapangan ada pergerakan Cashflow yang sangat besar di luar lapangan.
mulai dari hanya sekedar penjualan tiket terusan sampai dengan penjualan pemain.
tak perlu diragukan lagi, sepak bola telah menjadi icon bisnis modern.
taktik taktik marketing di sambung dengan permainan indah sebuah team.
masih ingat Transfer Park Ji Sung dr club Korea ke Manchester United, Atau San Dhong striker timnas China yang dipasang sebagai starter reserve team MU.
Asia telah menjadi sasaran empuk para marketer marketer bola.
Dengan membeli pemain asia, maka prospek massa dari Asia diharapkan tambah, tentu saja income club diharapkan bertambah.
Mulai dari tiket, Pertandingan amal dengan klub asia belum lagi sponsorship dan hak siar penayangan.
Bisa dibayangkan berapa besar perputaran uang yang terjadi di Asia dengan hanya menghubungkan satu klub dengan sebuah negara.
Menurut saya kuncinya di fanatisme massa.
Nilai fanatik ini jika di pasang satu garis dengan dunia marketing gak jauh beda dengan sifat loyal.
Bagaimana sebuah pemain dari negara kecil, tiba tiba ditarik untuk bermain di sebuah club besar.
Loyalitas massa secara otomatis akan mengikuti dimana pemain pujaan berlabuh, apalagi pindahnya ke club-club elite Eropa.

Loyalitas yang memompa semangat mereka untuk selalu datang disetiap pertandingan !
Loyalitas juga yang mem"trigger" memberikan dukungan kepada sebuah club dimana pemain pujaan berlabuh.
Otomatis nilai klubpun bertambah, dan ujung ujungnya duit mereka bertambah pula.

Jadi, menurut Anda apakah sebuah fanatisme adalah sebuah bentuk Loyalitas ?

"Jangan mengiklankan merek Anda, tapi hidupkan" - Phillip Kotler

1 comment:

deterjen laundry said...

usaha laundry , bisnis laundry , deterjen laundry , waralaba laundry , franchise laundry , softener laundry , pewangi laundry