WARKOP Vs Starbuck

Sehari ini panas banget ... ...
meski udah biasa jadi anak jalanan masih aja gak tahan ama panasnya Surabaya ;-)
iseng2 saya ama temen mampir ke Starbuck (gila iseng ke Starbuck ehehehe) numpang dingin doang, sekalian windows shopping, kebetulan dekat dengan SOGO .
nanggung juga, akhirnya kita berdua masuk kedalam dan langsung order, 2 moccacino dingin sueeger ;-)
didalam udah ada 2 cewex bule lagi sibuk baca, 4 remaja chinese lagi tertawa tawa, 1 keluarga pasangan muda soalnya anaknya masih kecil baru selesai dari bayar dari kasir dan kemudian duduk disofa.
aku coba liat2 sana sini, ternyata ada yang menarik untuk diamati. Dari pintu masuk (kalo dari arah SOGO) ada papan tulisan "See you in Neverland-Brocca Coffee" only 1% !!
Gila!!! kopi bikin mabuk, beneran nich ???
wah ini barang baru kliatannya eehehe, abis setauku kopi yang bisa bikin mabuk cuma "Kopi Tubruk Mbak Narti Cab. Madiun" (bukannya pernah nyobain lho) ;-)
Di warung mbak Narti Kopi Tubruk dijual 5000 perak mungkin paling mahal 7500 perak, kalo disini (Starbuck) 25rb , amazing ye !
Dulu aku pernah baca buku "Pour Your Heart Into It" - Bagaimana Starbuck membangun perusahaan secangkir demi secangkir.
Didalamnya menceritakan , Bagaimana seorang Schultz (semoga bener nulisnya) mengangkat sebuah komoditi yang sudah tua, renta, dan biasa (kopi) serta merangkai perasaan romantis dan komunitas disekitarnya.

sekilas apa yang dilakukan Schultz hampir sama dengan para pemilik WARKOP (read; warung kopi), hanya dengan menjual kopi bisa mendapatkan omzet ratusan ribu dalam semalem. kalo dilihat kopinya sich sama tapi ternyata kalo diamati WARKOP rata2 punya faktor penunjang.
1. Nice Service ; pelayannya kadang2 seorang gadis desa manis, yang dengan
senyumannya bisa menambah rasa kopi semakin nikmat.
2. Good Product; Kopi harus hasil bikinan sendiri (handmade), Kopi harus diseduh
dengan air mendidih (biar gak bikin kembung), harus diaduk 18 kali (ritual marketing).
3. On 24 hour; bukanya tiap hari mulai pagi jam 7 , meski baru ramai (peak) sekitar jam jam 8 malem. dan tutup bisa sampai jam 4 pagi.
4. Alot of varian; Jual banyak macem kopi; Kopi senggol, Kopi Susu, Kopi Celeng(item), Kopi
Tubruk dll.
5. Comfortable; untuk para penikmat kopi, WARKOP sudah dianggap tempat paling nyaman, banyak teman, bisa ngobrol sambil ditemani kopi hangat dan mungkin sebatang rokok.
6. Word of mouth; kalo WARKOP sudah tenar, bisa2 orang dari luar kota yang penasaran akan mencoba untuk berkunjung, meski tdk memakai media promo.

So, apa bedanya WARKOP dengan Starbuck ???
menurut saya :
LIFE STYLE - keluar dari Starbuck pasti dianggap gedongan, meskipun disitu cuma beli Moccacino "buy one get one free" (lagi promo) yang nilainya tidak sampai 25 ribu.
Tapi kalo dari WARKOP, tetep aja dicap pinggiran meski udah abis lebih dari 25 ribu ;-) .

PRIZE VALUE - di Starbuck 25rb dapet 1 cangkir, saya dapet dua cangkir aja gara2 promo. Kalo di WARKOP udah 1 paket kopi bareng ama pasangannya (Nasi Bungkus ,Pisang goreng, roti, ketan, krupuk, rokok) intinya "WAREG".

jadi pengen bikin WARKOP yang servicenya kayak Starbuck, keren kaliye ;-)

ya semoga crita pendek yang saya share bermanfaat buat temen2 yang pengen membangun sebuah bisnis.
Intinya: Bisnis apapun itu, kalo kita senang menjalaninya pasti memberikan hasil ... ... ...

Lanjut?

mau istri cantik ???

Ehm senangnya kalo liat istri kita cantik "-" .

Bisa jadi kata “cantik” didefinisikan secara berbeda oleh tiap orang.
Ada yang bilang “istriku cantik waktu bangun tidur” atau “istriku cantik waktu abis mandi” atau bahkan ada yang bilang “istriku cantik waktu lagi tidur” ehehehe …

Padahal kita gak pernah tau, bagaiamana susahnya seorang wanita berusaha untuk menjadi "cantik", bagaiamana istri-istri kita pada bingung, bahkan bisa berjam jam hanya untuk tampil “perfect” disebuah acara resepsi yang mungkin kita hadiri cuma 1 jam aja.
Dan kita kadang-kadang hanya tinggal menjadi “juri” . "Jelek ach ... , gak bagus, kurang cerah, mungkin kalo biru lebih bagus" berbagai ungkapan yang sering kita lontarkan setelah melihat istri kita selesai berdandan (hayoo bener gak ???) .

Sadarkah anda kata-kata anda bisa menjadi “mantra” yang akan membuat istri anda semakin PeDe pada penampilannya. Meskipun cuma bilang ”kamu cantik sayang” .

Ya kadang untuk menjadi cantik tidak perlu mahal , ini kata istri ayah saya ( read; Ibuku).
Bisa hanya dengan menambah pernak penik kecil, scraft tipis, pita kecil, tas cantik atau kalo gak ”sense of natural” bisa juga.

So, maukah istri atau pasangan anda menjadi cantik ???

try this stuff :
paket anting2 mutiara Rp. 45.000,-

to order call : toufan (031-70735374)
or by email : toufan212@yahoo.com

Lanjut?

Siap jadi bos ?



Haruskah Anda Mendirikan Perusahaan Sendiri?
Pertanyaan seperti ini yang dulu sering ada dalam pikiran saya. Begitu banyak masukan masukan yang semakin menguatkan saya untuk memulai suatu bisnis yang bisa saya jalankan sendiri
(mungkin gak betah disuruh-suruh bos kali ye ... ).
Salah satunya adalah artikel dibawah ini yang mungkin bisa saya share untuk temen temen yang ingin memiliki usaha sendiri.

Membentuk perusahaan Anda sendiri tidaklah mudah dan menuntut komitmen dan ketahanan yang luar biasa. Jika Anda dapat membantu mayoritas pertanyaan di bawah ini dengan 'ya' yang pasti, maka layaklah mempertimbangkan detail ide membentuk perusahaan sendiri.
I. Apakah saya seorang pemimpin?

2. Apakah saya seorang ambisius?
3. Apakah saya senang belajar?
4. Dapatkah saya mengevaluasi pengalaman?
5. Dapatkah saya bekerja atas inisiatif sendiri?
6. Apakah saya berani mengambil risiko?
7. Apakah saya bertahan atas kekalahan dan kemunduran?
8. Apakah saya memiliki ide sendiri?
9. Dapatkah saya buat ide-ide tersebut dipahami orang lain?
10. Dapatkah saya bekerja keras untuk mencapai tujuan?
11. Dapatkah saya bernegosiasi secara terampil?
12. Apakah saya berhasil membuat kontak kilat?
13. Apakah saya senang meraih lebih dari yang lain?
14. Dapatkah saya mengatur orang degan baik?
15. Apakah saya percaya pada orang lain?
16. Apakah saya mengerti dan bersimpati pada kesalahan orang lain?
17. Dapatkah saya memuji atau bahkan, mendekati seseorang tanpa menyerang mereka?
18. Apakah saya memiki ingatan yang baik?
19. Apakah saya memiliki pendidikan yang memadai?
20. Dapatkah saya menyusun rencana jangka panjag?
21. Apakah saya aktif sccara intelektual?
22. Apakah saya kritis terhadap diri sendiri?
23. Apakah kondisi fisik saya cukup bagus untuk menanggung beban tambahan?
24. Apakat keuangan saya terkontrol?
25. Apakah basis finansial saya sehat pada pembagian saya?
26. Apakah keluarga dan teman-temarn saya percaya apa yang saya sedang lakukan?
27. Apakah saya siap mengorbankan waktu hura-hura, hobby dan liburan?
28. Apakah keinginan saya sendiri untuk bekerja pada diri sendiri?
29. Apakah saya mampu menjadi antusias?
30. Apakah saya menjaga perspektif dalam situasi stres?

(mohon maaf saya tidak mencantumkan link dari data asli, udah lupa tuh ;-)

Lanjut?